[menuju akhir]
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
["Apilikasi Rangkaian kontrol lampu dengan menggunakan Thermistor NTC"]
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
["Apilikasi Rangkaian kontrol lampu dengan menggunakan Thermistor NTC"]
1. Tujuan [back]
- Mengetahui Rangkaian sederhana menggunakan Thermistor NTC
Alat :
- Relay 5V
Bahan
- Thermistor NTC
- Potensiometer
- LED (light emitting diode)
Ide Pembuatan Rangkaian ini berdasarkan Gambar 12.9
- Thermistor merupakan singkatan dari Thermal Resistor yaitu resistor atau tahanan yang berkaitan dengan nilai thermal atau panas.
Thermistor NTC memiliki nilai koefisien negatif dimana apabila temperatur turun maka nilai tahanan thermistor NTC akan meningkat dan sebaliknya, nilai tahanannya akan turun apabila temperatur naik.
Dengan kata lain, thermistor tipe NTC ini akan berbanding terbalik atau negatif antara kenaikan tahanan dengan kenaikan temperaturnya.
Kenaikan dan penurunan tahanan akan mempengaruhi nilai arus yang dapat melewati komponen thermistor tersebut. Apabila tahanannya tinggi maka arus yang mengalir akan semakin kecil atau bahkan arus tidak dapat mengalir sama sekali dan sebaliknya apabila nilai tahanan kecil maka arus yang mengalir dapat lebih besar.
Digambarkan dalam grafik berikut :
- Relay (Normally Close)
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik. untuk Normally Close, keadaan normalnya adalah menutup dan pada saat device aktif maka kondisinya akan berubah menjadi terbuka.
- Transistor
- LED
- Potensiometer/Variabel Resistor
a. Prosedur Percobaan
1). Pilih seluruh komponen di library proteus yang diperlukan dalam rangkaian
2). Letakan thermistor terlebih dahulu dan hubungkan secara seri dengan potensiometer
3). Letakan Batrai secara paralel dengan ntc dan pot
4). Hubungkan dengan Transistor 2N222 pada dan hubungkan salah satu kakinya dengan Relay
5). Relay dihubungkan antara dua buah led berbeda warna
6). Hubungkan seluruh wire sesuai dengan gambar
b. Rangkaian Simulasi
- Bagaimana Arus berjalan (how Wire Current with Arrows?)
Kondisi Pertama (suhu dingin)
Prinsip kerja termistor dipengaruhi oleh resistansi yang bergantung pada perubahan suhu. Resistansi pada thermistor dapat diukur menggunakan ohmmeter. Jika hubungan yang tepat antara perubahan suhu terhadap pengaruh resistansi termistor, maka dengan mengukur resistansi thermistor sehingga dapat menurunkan suhu.
Ketika thermistor mendeteksi kenaikan suhu maka resistansi thermistor akan mengecil dan ketika resistansi thermistor lebih kecil dari resistansi variabel resistor sebagai pembagi tegangannya maka akan ada arus yang mengalir ke basis transistor , ketika itu juga relay akan aktif dan LED Merah [ sebagai indikator panas akan aktif] sebaliknya jika suhu yang dideteksi thermistor kecil maka resistansi pada thermistor akan menjadi besar, dan ketika resistansi thermistor lebih besar dari pembagi tegangannya dalam rangkaian kali ini variabel resistor maka tidak akan ada arus yang mengalir ke basis transistor , relay tidak aktif dan Led Biru [ sebagai indikator suhu tidak panas aktif ].
download video demo dengan proteus unduh
Terima Kasih telah mengunjungi blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar